Cerpen
Hasil yang di capai
Fhera
baru saja selesai mengerjakan PR, ketika emaknya dari dapur memanggilnya. Belum
lagi sempat merapikan buku-bukunya, Fhera langsung berani menemui emaknya.
Memang Fhera adalah anak yang patuh dan menghormati emaknya.
“emak
manggil Fhera yah mak?” Tanyanya setelah dimuka pintu dapur
“iya. Suah belajar? Kalau sudah bantu mak dulu. Emak mau pergi
keluar sebentar beli sayur.”
“Baik mak,” jawab Fhera segera mengambil alih pekerjaan
emaknya. Emaknya bergegas keluar rumah.
Fhera kini duduk dibangku kelas IX. Artinya, Fhera sudah
berada pada tahun mengecap pendidikan
dibangku SMP. Bahkan tinggal
beberapa hari lagi i akan menempuh ujian akhir yang didalamnya ada Ujian
Nasional (UN). Untuk menghadapi itu Fhera mengikuti les di sekolahnya pada sore
hari.
Menurut guru yang mengajarnya, Fhera memang pantas diacungi
jempol. Disamping pintar, Dia dikenal murid yang baik hati, patuh, disiplin,
taat, dan bersemangat. Kawan-kwannya sangat respek kepadanya. Menurut mereka,
Fhera adalah sosok teman yang menjadi panutan, Fhera adalah siswi yang pantas
menyandang gelar MURID BERPRESTASI.
“mak senin depan Fhera tidak usah bawa kerupik lagi yah ke
sekolah , soalnya senin-kamis kami mau UN jadi anak kelas VII & VIII tidak
sekolahi jadi pasti yang beli sedikit,”, kata Fhera tak berapa lama setelah
emaknya kembali.
“yaudah kalau begitu, belajar lah dengan sungguh-sungguh agar
lulus ujianmu nanti. Sudah mantap ujianmu?” Balas emak sambil mengelus rambut
Fhera dangan penuh kasih sayang
Syukurlah mak, kami sudah dibekali guru dengan les tambahan.
Mudah-mudahan berhasil… tolong doakan Fhera yah mak?
“ mak akan tetap mendoakanmu. Begitupun, kamu juga jangan lupa
berdoa?” Balas emak mengingatkan
Terimakasih yah mak
***
Hari demi hari Fhera menjalani kesibukan rutinitasnya, belajar
dan membantu emaknya. Apalagi tinggal beberapa hari menjelang ujian akhir tiba,
Fhera kelihatannya semakin focus belajar. Kadang-kadang Fhera sampai lupa
makan. Karena itulah emaknya terus mengingatkan agar Fhera tidak larut dengan
belajar saja, tetapi perlu istirahat yang cukup.
Begitulah persiapannya untuk menghadapi ujian akhir ini. Fhera
takut tidak berhasil, apalagi kepala sekolahnya sudah memberitahu bahwa tidak
ada lagi ujian ulangan. Sehingga membuat Fhera menghadapi ujian ini betul-betul
sesuatu yang menegangkan.
Bayangkan, betapa
sakitnya kalau tidak lulus ujian. Gara-gara beberapa hari menjalani ujian
hilang apa yang sudah diraih selama 3 tahun di SMP.
Tak terasa, Fhera pun sudah melewati hari pertama mengikuti UN
“ Bagaimana Fhera? Sulit ujiannya?” Tanya emak menyambut
kepulangan Fhera sehabis mengikuti UN hari pertama. “gak ada masalah? Kawan-kawanmu bagaimana?
Ada yang curang? Sambut emak memberondong Fhera dengan sejumlah pertanyaan.
Fhera hanya tersenyum melihat emaknya.
“mak, mak”. Gimana Fhera mau jawab pertanyaan emak banyak
sekali?
“iya juga yah. Habisnya emak khawatir dan gak sabar dengar
kabarnya.”Kata emak.
Yah namanya juga ujian, mak. Ada yang mudah dan ada yang
sulit. Yang mudah dapat diselesaikan dengan cepat, sedangkan yang sulit agak
lambat” tapi syukurlah Fhera masih dapat menjawab semuanya. Emak tak usah
khawatir”, jelas Fhera menenangkan hati emaknya.
Empat hari Fhera sudah mengeluti soal-soal UN. Memang
menurutnya soal-soal ujian itu terjangkau.
Karena apa Yang di dengarnya selama 3 tahun mengikuti pembelajaran
sungguh mendukung. Ditambah lagi dengan adanya les tambahan.
Akhirnya pengumuman kelulusan SMP dan sederajat akan Fhera
terima hari ini. Fhera bercita-cita masuk ke SMK agar setelah tamat Fhera bisa
langsung kerja.
Dengan hati berdetak cenat-cenut tak karuan Fhera menunggu
emaknya yang mengambil amplop kelulusan.
“ mak, Gimana hasilnya”,kata Fhera dengan suara panic
“nih amplopnya” kata emak sambil memberi sebuah amplop.
dengan tangan bergetar,
Fhera membuka amplopnya dan terpancar wajah yang cerah dan tetes air mata
kebahagiaan di pipi Fhera.
“mak, Fhera LULUS! Nilai Fhera rata-rata >85 mak”, katanya
dengan girang.
“ Selamat yah nak, emak sangat bangga punya anak seperti kamu”
kata emak sembari memeluk Fhera dengan serangkaian kasih sayang.
*** SELESAI ***
By : Feby
Debora ( Fhera) J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar